Persalinan ERACS

Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS adalah metode persalinan yang akhir-akhir ini banyak dipilih oleh ibu hamil. Pasalnya, metode ini menawarkan persalinan dengan rasa sakit yang cukup minim. ERACS juga difokuskan untuk mempercepat proses pemulihan dengan mengoptimalkan kesehatan ibu dari sebelum hingga pasca melahirkan.


Perbedaan ERACS dan persalinan SC (Sectio Caesarea) biasa? Perbedaan antara kedua metode tersebut dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1. Waktu Puasa
Pada operasi caesar biasa, ibu hamil umumnya disarankan berpuasa selama 8 jam sebelum operasi. Sementara itu, operasi caesar metode ERACS masih memperbolehkan ibu makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi. Bahkan, ibu hamil masih bisa minum air atau jus 2 jam sebelum proses persalinan dimulai.
2. Nyeri Pascaoperasi
Nyeri pascaoperasi caesar sering kali membuat ibu hamil ragu menjalaninya, namun ERACS bisa menjadi solusi terbaik untuk permasalahan ini. Pasalnya, ERACS telah terbukti efektif dalam mengurangi rasa nyeri pascaoperasi.
Minimnya rasa nyeri pada metode ERACS dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid dan pereda nyeri nonopioid yang terjadwal, biasanya diberikan berupa infus atau obat minum.
Pemberian obat nyeri long-acting dosis rendah pada tulang belakang ketika operasi.
Penyuntikan anestesi menggunakan jarum spinal berukuran kecil.
Sejumlah perawatan di atas dapat mengurangi pemberian obat opioid setelah operasi sebesar 30–50% yang berguna menghilangkan rasa nyeri lebih cepat sekaligus menurunkan risiko komplikasi pascaoperasi, seperti kelelahan, sembelit, dan mual-mual.
3. Waktu Pemulihan
Perbedaan yang menonjol dari operasi caesar biasa dan ERACS adalah waktu pemulihannya. Persalinan ERACS membuat pemulihan ibu lebih cepat, karena:
Penghentian suntikan infus lebih awal.
Pelepasan kateter urine lebih awal.
Ibu diperbolehkan untuk makan dan minum lebih cepat setelah operasi.
Upaya tersebut membuat kekuatan dan kebugaran tubuh ibu pulih lebih cepat sehingga ibu bisa bergerak dan bangun dari tempat tidur. Dengan begitu, proses inisiasi menyusui dini (IMD) dan skin to skin dengan bayi bisa dilakukan sesegera mungkin.
Kelebihan dan Kekurangan Metode ERACS
Meski kini persalinan ERACS semakin populer, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya ibu pertimbangkan sebelum memilih metode ini untuk persalinan.
Kelebihan Operasi ERACS
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS, di antaranya yaitu:
Durasi puasa lebih pendek, ibu diperbolehkan makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi.
Mengurangi rasa nyeri dan mual setelah operasi, pemberian obat-obatan antinyeri dalam metode ini bermanfaat menurunkan rasa nyeri lebih cepat usai operasi. Selain itu, ERACS juga bisa mengurangi komplikasi lain, seperti mual, muntah, dan infeksi.
Rawat inap lebih singkat, metode ERACS membantu ibu lebih cepat pulih sehingga bisa keluar dari rumah sakit lebih awal.
Kekurangan Operasi ERACS
Meski memiliki beberapa keunggulan dibandingkan SC biasa, operasi ERACS rupanya juga memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya adalah memerlukan biaya yang relatif lebih tinggi dibandingkan operasi caesar biasa. Hal ini lantaran operasi ERACS membutuhkan peralatan yang lebih mahal. Namun di sisi lain, rawat inap yang lebih singkat dan kualitas hidup ibu yang lebih baik pasca melahirkan akan menjadi benefit yang bisa dipertimbangkan.
Selain itu, ERACS sering kali dikatakan memiliki efek samping gatal berlebihan setelah melahirkan. Kondisi ini sebetulnya jarang terjadi dan hanya terjadi jika ibu memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu. Di samping itu, sebelum tindakan dokter akan terlebih dahulu melakukan beberapa tes untuk memastikan apakah pasien memenuhi persyaratan untuk melakukan operasi ERACS.